TUHAN, DIMANA KAPELA ?
1. kisah berawal dari : doa yang tertinggal. ketika doanya yang tertinggal di kapela, sangat usang, berdebu, dan mulai beraroma tak sedap, anak kecil itu kembali ke kapela tanpa berharap. 2. perjalanan ke kapela sangat dekat tapi airmata melelahkannya, dan penyesalan membayanginya, ditambah lagi, ia masih kecil dan menangis adalah hal yang paling ia tidak sukai. 3. sampai di dalam kapela, ia lihat altar, ia lihat lilin bernyala, ia lihat tabernakel bernyala, ia lihat singgasana imam kokoh, ia lihat mimbar sabda yang tegak,. ia lahit bangku yang tersusun rapi, dan ia melihat salib yang melihatnya dari ia keluar dari dalam rahim ibu. Ia melihat semuanya ada. 4. ia kemudian duduk, diam begitu lama, sebelum akhirnya berangkat pulang, benar benar pulang, dan puisi ini belum selesai. tenang, semoga ada kabar baik tentang kapela. 5. belum selesai. *Paviliun Ludovikus, 2024