SALAH ITU SIAPA ?
dalam
sebuah perhentian menuju perjalanan panjang
ada sekian
banyak tunda yang tak beralasan,
adapula suasana
yang tak bernama.
Mengapa
kata bersahabat tunda dan perhentian ?
Sewaktu sebuah
ruang memenggal hasrat
dan hasrat
pasrah ketika memanggil jawab
yang selalu
begitu begitu saja.
Mengapa
kata mau pasrah ?
Meniduri
kata rupanya agak terbilang : susah !
Ia pandai mematikan
ingat, ia mahir menghidupkan lupa
Bahkan,
disaat itu puisiku selalu berteriak : “Tolong aku !”
Sangat menarik. Hidup akan menjadi sebuah penundaan jika ada kemungkinan pada kata masih ada waktu.👏
BalasHapus