2 MEI
1.
tanggal-tanggal sebenarnya:
jejak yang tertinggal.
Tertinggal dari riuh ruang temu yang tak lama.
2.
gagal mengajak tanggal untuk mengingat,
masa dimana angin pagi melaju
menitip kantuk di pundak dia,
langit pagi di pojok atas selalu bingung:
"kemana orang itu selama ini?"
3.
lahir untuk mati,
mati untuk apa ?
semoga bukan untuk memporak-porandakan puisi ini.
(tahun yang berulang,1970)
Komentar
Posting Komentar