Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2024

P(ARAH)

sewaktu kamar berdiam di kelana diri kaki kaki berlangkah menuju ruas ruas keseruan sesekali berdoa kadang-kadang ke dosa lalu apa yang lebih miskin dari kamar ? semoga jangan kesana sampai di doa yang tak menolak altar, dan ngantuk yang merindukan pelataran gereja. puisi parah.

KAIN KAFAN

 1.  selepas telusur jejak yang mengabur badan terkujur dan jiwa terbentur ada asa yang (mungkin) akan diutarakan diujung hari yang sementara berdosa. 2.  semoga apa yang terseret apa yang terkubur akan menjadikan doa yang selama ini terlebur dengan payah di pangkuan  paha-paha dosa. 3. saya teriak : " Kain Kafan" untuk mengantar kita menuju  surga dan neraka yang berseteru setiap hari tanpa mencintai henti. 4. ini kain kafan selagi ada, kita kenakan saja agar tak sia sia perjalanan ke surga dan neraka nanti. 5. tak ada amin.