P(ARAH)
sewaktu kamar berdiam di kelana diri
kaki kaki berlangkah
menuju ruas ruas keseruan
sesekali berdoa
kadang-kadang ke dosa
lalu apa yang lebih miskin dari kamar ?
semoga jangan kesana
sampai di doa yang tak menolak altar,
dan ngantuk yang merindukan pelataran gereja.
puisi parah.
Komentar
Posting Komentar