MENIDURI DOA

 1. 

sore sekitar senja merangkak ke langit

ada seorang anak ( bukan saya ) berjalan

menuju sebuah toko kecil andalannya 

dengan tenang ia bertanya seperti hari kemarin :

"permisi, saya mau beli rokok"

2.

selesai mengunjungi surga

dan membawa pulang bahagia

ia lupa mengantongi api

yang ia sesali setibanya di kamar 

3.

kembali lagi ia berkata tenang :

"Tuhan, kenapa bahagia ku selalu setengah ? "

4.

tanpa dia sadari

dia tak jadi menelanjangi rokoknya

ia memilih meniduri doanya

dan memeluk harapannya

yang selalu singgah di waktu yang salah

5.

rokoknya tak terbakar,

gagal terbakar.

dia ingat dengan khusyuk,

bahwa dia belum bahagia

sebelum api berjumpa


*tapi ini bukan soal api












Komentar

Postingan populer dari blog ini

P(ULANG)

1 NOVEMBER 2024 ( SAJAK PENTING )

SEMENJAK