Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

MERAJAI KEBODOHAN

  MERAJAI KEBODOHAN Alun-alin nalar sunyi oleh pikiran tua muda kadang lampu-lampu redup sering mati hidup tembok mengusam jalanan berbasah-basahan bangku kosong mengundang sunyi kemudian ? Tak ada kemudian. Berbiasalah untuk bodoh.

BEBAS

 BEBAS  semuanya bebas. bebas berbicara pun berteriak, bebas mencintai pun membenci, bebas telanjang pun berpakaian  bebas berdoa pun berdosa, bebas bertahan hidup pun mengakhiri hidup, yang tidak bebas adalah : menyangkal realita ! (Ludahi Bebasmu) (00.15)

SUMPHILOSOPHEIN

  SUMPHILOSOPHEIN 1. KAMAR   Lorong berbicara saat kemarau memanggil, hujan alpa disaat kamar sedang kosong. Mengapa kemarau tidak memanggil hujan, padahal bangku selalu berdoa agar rindunya segera terbalas. Kamar, selalu temaram disaat usai doa tak sampai.                                                                                                 (Gabriel Ledalero 2022) 2. MENGUNTIT DOA Banyak doa yang dibuang tidak pada tempatnya. pintu keluar entah utara atau selatan selalu berke...

MENUJU

 merupakan hal yang nihil, ketika kau buka kancing bajumu, dan (kau) membeli seharga apa  adanya. ternyata, semakin menunjuk se(langka)ngan, semakin menuju tiada. Menuju : berjalan ke tiada, ranjang menanti hujan kancing baju, dan pintu memanggil mata berair, menuju lah ! ( Bukit Sandar Matahari)